Berikut ini asal ikan cupang plakat dan perbedaannya. Jenis fancy (pensi), koi, dragon. ini sering diikutkan dalam kontes, yuk simak.
bettas Shortfinned mendapatkan banyak popularitas di dunia cupang saat ini, begitu juga di Indonesia. Berkat penampilan fisik mereka yang cantik namun tetap mengeluarkan aroma cowok.
majalah FAMA mengenai plakatIkan cupang plakat juga memiliki keunggulan di atas ikan cupang bersirip panjang, bahwa mereka lebih mampu membawa finnage mereka sepanjang hidup mereka dan kurang rentan terhadap finrot.
Cupang plakat, juga dikenal sebagai plakats yang memiliki finnage paling dekat dengan bentuk wild type (cupang alam misalnya betta smaragdina). Untuk usia, peternak di Thailand dibuatkan formulir jenis ini. Menangkapnya dari alam liarkemudian mengembangkannya. Gaya exotis, tahan banting, ukuran dan warna menjadi sangat beragam. Dihasilkan dari pembiakan selektif dari dasar warna yang berbeda serta jenis ekor yang kita kenal sekarang.
Tapi kalian pada tahu gak, Guy Delaval (Prancis) di tahun 80-an, dengan ikan yang berasal petshops, Paris Jones (USA) dan Peter Goettner (USA), yang memunculkan bettas dengan peningkatan ekor (sampai 180 derajat).
Sejak sampul majalah FAMA pada tahun 1993 menunjukkan gambar pejantan halfmoon (HM), yang dibesarkan oleh kemitraan CHENMASWIL internasional yang terdiri dari Laurent Chenot (Prancis), Rajiv Massilamoni (Switserland) dan Jeff Wilson (USA), yang menaklukkan dunia ikan cupang saat itu! Guy bertekat untuk membuat variasi penandingnnya.
Perluasan Ikan Cupang Plakat Menjadi 3 Jenis
Tidak berhenti sampai disitu, bahkan ikan cupang plakat ini dibuat lagi menjadi 3 jenis, apa saja persamaan serta perbedaan-perbedaan yang dimiliki ketiganya? Apa juga yang menjadi standarisasi plakat, berikut ciri-cirinya:
ikan cupang plakat asimetris
ikan cupang plakat asimetris
ikan cupang plakat simetris
ikan cupang plakat simetris
ikan cupang plakat tradisional
ikan cupang plakat tradisional
Penampilan Secara Keseluruhan
Seperti namanya sudah menunjukkan, plakat jenis asimetris (tradisional) memiliki penampilan yang tidak seimbang, sebagian besar disebabkan oleh panjang sirip ventral dan bentuk sirip anal. Ikan ini juga di sebut PKS simetris di sisi lain memiliki penampilan yang seimbang dan idealnya dapat terlihat oval.
Berdasarkan Bentuk Tubuh
Dilihat dari bentuk tubuhnya bro, ketiganya sama, nah ini jadi standarisasinya. Hal ini penting banget sebagai gen yang harus dibawa. Idealnya tubuh harus memiliki volume penuh yang kuat dari mulut ke punggung, topline harus clear tanpa dips dan benjolan.
Bagian belakang tubuh harus simetris dengan tulang sirip yang kuat. Scaling pada tubuh harus baik dan selaras pokoknya bisa dibilang tubuhny aproporsional.
Berdasarkan Fisik Ekornya
Nah disinilah kita bisa melihat perbedaan ketiganya. Secara keseluruhan yang dikatakan plakat ekornya semua harus kudu wajib 180′ nyabit.
Tetapi dari garis dan gambaran tulang yang seperti corak inilah yang bisa menjadi klasifikasi satu sama lain. Ada yang memiliki ray sebanyak 2 ray, ada juga yang hingga 4 ray.
IBC juga pernah angkat bicara soal ini, tidak ada masalah antara 2ray dan 4 ray selagi susunan antara satu sama lainnya rapih maka itu ikan yang baik.
Dorsal Atau Sirip Atas
Dorsal PK asimetris biasanya sedikit runcing dan memiliki volume yang pemuh. Sedangkan pada PK simetris dorsalnya hampir mirip persegi panjang dan volumenya sesuai dengan ekornya, ibaratkatamah pas gitu.
Sirip Bawah
Sirip bawahnya gak usah dijelasin lagi yah, ini julas antara plakat asimetris, simetris dan tradisional.
Referensi
FAMA magazine
Yia Ly
Dong
Rung Keereelang (Banleangbettas)
Morris Gabriel
Ok, semoga artikel ini menambah wawasan kita bersama, untuk teman-teman betahunter yang memiliki kisah dengan plakat, bisa berceloteh bersama di kolom komentar di bawah ini.
bettas Shortfinned mendapatkan banyak popularitas di dunia cupang saat ini, begitu juga di Indonesia. Berkat penampilan fisik mereka yang cantik namun tetap mengeluarkan aroma cowok.
majalah FAMA mengenai plakatIkan cupang plakat juga memiliki keunggulan di atas ikan cupang bersirip panjang, bahwa mereka lebih mampu membawa finnage mereka sepanjang hidup mereka dan kurang rentan terhadap finrot.
Cupang plakat, juga dikenal sebagai plakats yang memiliki finnage paling dekat dengan bentuk wild type (cupang alam misalnya betta smaragdina). Untuk usia, peternak di Thailand dibuatkan formulir jenis ini. Menangkapnya dari alam liarkemudian mengembangkannya. Gaya exotis, tahan banting, ukuran dan warna menjadi sangat beragam. Dihasilkan dari pembiakan selektif dari dasar warna yang berbeda serta jenis ekor yang kita kenal sekarang.
Tapi kalian pada tahu gak, Guy Delaval (Prancis) di tahun 80-an, dengan ikan yang berasal petshops, Paris Jones (USA) dan Peter Goettner (USA), yang memunculkan bettas dengan peningkatan ekor (sampai 180 derajat).
Sejak sampul majalah FAMA pada tahun 1993 menunjukkan gambar pejantan halfmoon (HM), yang dibesarkan oleh kemitraan CHENMASWIL internasional yang terdiri dari Laurent Chenot (Prancis), Rajiv Massilamoni (Switserland) dan Jeff Wilson (USA), yang menaklukkan dunia ikan cupang saat itu! Guy bertekat untuk membuat variasi penandingnnya.
Perluasan Ikan Cupang Plakat Menjadi 3 Jenis
Tidak berhenti sampai disitu, bahkan ikan cupang plakat ini dibuat lagi menjadi 3 jenis, apa saja persamaan serta perbedaan-perbedaan yang dimiliki ketiganya? Apa juga yang menjadi standarisasi plakat, berikut ciri-cirinya:
ikan cupang plakat asimetris
ikan cupang plakat asimetris
ikan cupang plakat simetris
ikan cupang plakat simetris
ikan cupang plakat tradisional
ikan cupang plakat tradisional
Penampilan Secara Keseluruhan
Seperti namanya sudah menunjukkan, plakat jenis asimetris (tradisional) memiliki penampilan yang tidak seimbang, sebagian besar disebabkan oleh panjang sirip ventral dan bentuk sirip anal. Ikan ini juga di sebut PKS simetris di sisi lain memiliki penampilan yang seimbang dan idealnya dapat terlihat oval.
Berdasarkan Bentuk Tubuh
Dilihat dari bentuk tubuhnya bro, ketiganya sama, nah ini jadi standarisasinya. Hal ini penting banget sebagai gen yang harus dibawa. Idealnya tubuh harus memiliki volume penuh yang kuat dari mulut ke punggung, topline harus clear tanpa dips dan benjolan.
Bagian belakang tubuh harus simetris dengan tulang sirip yang kuat. Scaling pada tubuh harus baik dan selaras pokoknya bisa dibilang tubuhny aproporsional.
Berdasarkan Fisik Ekornya
Nah disinilah kita bisa melihat perbedaan ketiganya. Secara keseluruhan yang dikatakan plakat ekornya semua harus kudu wajib 180′ nyabit.
Tetapi dari garis dan gambaran tulang yang seperti corak inilah yang bisa menjadi klasifikasi satu sama lain. Ada yang memiliki ray sebanyak 2 ray, ada juga yang hingga 4 ray.
IBC juga pernah angkat bicara soal ini, tidak ada masalah antara 2ray dan 4 ray selagi susunan antara satu sama lainnya rapih maka itu ikan yang baik.
Dorsal Atau Sirip Atas
Dorsal PK asimetris biasanya sedikit runcing dan memiliki volume yang pemuh. Sedangkan pada PK simetris dorsalnya hampir mirip persegi panjang dan volumenya sesuai dengan ekornya, ibaratkatamah pas gitu.
Sirip Bawah
Sirip bawahnya gak usah dijelasin lagi yah, ini julas antara plakat asimetris, simetris dan tradisional.
Referensi
FAMA magazine
Yia Ly
Dong
Rung Keereelang (Banleangbettas)
Morris Gabriel
Ok, semoga artikel ini menambah wawasan kita bersama, untuk teman-teman betahunter yang memiliki kisah dengan plakat, bisa berceloteh bersama di kolom komentar di bawah ini.
Post A Comment:
0 comments: